Posted by : Unknown Kamis, 20 November 2014








Guild of Souls – Sebuah Game Defense Dengan Variasi Menarik Dari Indonesia
Saya langsung jatuh cinta dengan genre line defense ketika saya bermain Army of Darkness Defense sekitar 3 tahun lalu. Sejak saat itu sampai sekarang saya selalu mencari game dengan genre serupa dari waktu ke waktu. Beberapa hari yang lalu saya menerima kabar bahwa ada salah satu game karya anak bangsa yang juga menggunakan genre seperti ini. Tentu saja saya langsung mengunduh dan memainkannya. Hasilnya? Sedikit campur aduk namun bisa saya katakan Guild of Souls adalah karya anak bangsa yang punya potensi.
Kebanyakan game defense seperti ini tidak mempunyai cerita yang cukup berarti dari segi kualitas maupun kuantitas. Namun Guild of Souls mau berusaha lebih dan menyajikan cerita yang bisa dibilang cukup menarik. Kamu akan mengikuti cerita karakter utama kita yang bernama Reynald. Reynald ini bukan seorang pemuda yang harus menyelamatkan dunia, namun sebaliknya seorang pangeran dari negara setan. Nantinya Reynald akan bertemu dengan Marah, seorang putri dari negara iblis. Bersama-sama mereka bertujuan untuk menekan bangsa manusia yang semakin merajalela. Cerita semakin kompleks ketika pihak ketiga yaitu Tuhan ikut campur dan memutuskan untuk menghapuskan segalanya. Jadi ini bukanlah tipikal cerita mengenai bocah yang harus menyelamatkan dunia.
Guild of Souls | Screenshot 1
Gameplay utamanya sendiri terbilang mirip dengan game sejenis, katakanlah Line Ranger atau Battle Cats. Kamu harus mengirim pasukan untuk menghancurkan markas musuh. Mengirim pasukan bisa dilakukan dengan tap gambar pasukan tersebut. Namun tantangannya adalah setiap pasukan yang dikirim akan membutuhkan sumber daya yang disebut ecto. Jadi kamu harus pintar-pintar memutuskan. Pasukan tipe apa yang dikirim? Berapa banyak? Kapan? Dengan urutan seperti apa?
Level pertama saya lalui dengan menaikkan alis. Saya bisa menang namun tidak semudah dengan kebanyakan game serupa yang biasa memakai level pertama untuk perkenalan manis. Menara musuh memiliki hit point yang tebal dan serangan pasukan saya tidak terlalu besar. Level dua saya lalui dengan susah payah dan level tiga saya menyerah. Karena rasanya ada yang salah dengan game ini. Musuh begitu banyak (mencapai 20) sedangkan saya hanya dapat mengeluarkan 1 sampai 2 pasukan setiap 10 detik. Saya mencoba berbagai strategi dan juga upgrade pasukan tapi tidak berhasil. Jumlah musuh serta frekuensi kemunculannya terlalu cepat.
Guild of Souls | Screenshot 2
Pesta penyambutan level awal yang terlalu meriah dari tim musuh
Akhirnya saya telan rasa percaya diri saya atau kerennya swallow my pride. Saya turunkan tingkat kesulitan dari normal menjadi easy dan permainan berubah total. Apapun yang kamu lakukan, kamu pasti menang. Tidak perlu strategi apapun, kamu cukup tap pasukan begitu ecto kamu cukup. Dengan pengubahan satu tingkat kesulitan game ini berubah dari imposibro menjadi sangat mudah. Setelah menang di level easy dan melakukan berbagai upgrade kamu dapat mencoba kembali tingkat kesulitan normal dan hasilnya akan lebih masuk akal.
Guild of Souls membutuhkan perbaikan dari sisi keseimbangan game untuk bisa benar-benar dinikmati. Namun saya akan tetap mengatakan bahwa game ini berpotensi. Ini karena cerita demi cerita akan terus terbuka dan menurut saya ini adalah sisi yang menarik. Selain itu setiap karakter juga dapat berevolusi dan kamu harus memutuskan mau berevolusi menjadi apa (kamu tidak dapat memiliki semuanya). Kamu juga akan menemukan gameplay baru yang diselipkan setiap beberapa level. Ini membuat gameplay secara keseluruhan lebih bervariasi.
Guild of Souls | Screenshot 3
Guild of Souls | Screenshot 4
Namun sayangnya Guild of Souls sangat kurang dalam menyediakan panduan bagi pemainnya. Ini bisa terlihat dari tidak ada bantuan tanda kapan pasukan sudah dapat dibeli atau kapan pasukan baru akan terbuka. Kamu juga akan dibuat bingung saat melakukan upgrade karena ada status yang dapat kamu upgrade namun tidak jelas apa gunanya. Setelah level 6 kamu baru mengatakan “oh jadi itu gunanya!”.
Guild of Souls menggunakan sistem energi yang bisa dimaklumi terutama di zaman sekarang. Namun sayangnya Guild of Souls menggunakan terlalu banyak mata uang yang dapat membuat bingung. Ada lima resource yang harus diperhatikan mulai dari energi untuk bermain, soul untuk upgrade pasukan, bone untuk power-up, total army yang sebenarnya bukan resource namun dibuat seolah-olah seperti resource, dan juga bintang hijau tidak bernama (mari sebut saja skill point) yang digunakan untuk upgrade talent. Bagi saya ini terlalu banyak dan memusingkan.
Guild of Souls | Screenshot 5Guild of Souls | Screenshot 5
Jika ada yang harus saya acungi jempol dari game ini, maka itu akan menjadi musik background. Bukan saja semua musik background  dibuat sendiri, tapi juga sangat banyak, tepatnya 12 lagu. Ini berkebalikan dengan kebanyakan game yang kurang memperhatikan musik. Namun untuk kali ini saya akan memihak kebanyakan game tersebut. Lebih baik usaha membuat 12 lagu yang bagus ini dialihkan ke gameplay atau grafis (walaupun kemungkinan besar dilakukan oleh orang yang berbeda).
Guild of Souls mungkin tidak cocok untuk saya. Namun bukan berarti kamu tidak harus mencobanya. Guild of Souls mempunyai jalan cerita yang menarik, variasi gameplay defense yang unik, serta berbagai upgrade yang banyak. Setidaknya itu bisa jadi alasan untuk kamu mencobanya bukan? Mari unduh dan ikut memajukan game karya anak bangsa!

Tertarik dengan game ini?
Apple App Store Link: Guild of Souls (G.O.S), Gratis
Google Play  Store Link: Guild of Souls, Gratis
 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

ChatBox

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Gaming Zone Center -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -