Archive for 2014








Guild of Souls – Sebuah Game Defense Dengan Variasi Menarik Dari Indonesia
Saya langsung jatuh cinta dengan genre line defense ketika saya bermain Army of Darkness Defense sekitar 3 tahun lalu. Sejak saat itu sampai sekarang saya selalu mencari game dengan genre serupa dari waktu ke waktu. Beberapa hari yang lalu saya menerima kabar bahwa ada salah satu game karya anak bangsa yang juga menggunakan genre seperti ini. Tentu saja saya langsung mengunduh dan memainkannya. Hasilnya? Sedikit campur aduk namun bisa saya katakan Guild of Souls adalah karya anak bangsa yang punya potensi.
Kebanyakan game defense seperti ini tidak mempunyai cerita yang cukup berarti dari segi kualitas maupun kuantitas. Namun Guild of Souls mau berusaha lebih dan menyajikan cerita yang bisa dibilang cukup menarik. Kamu akan mengikuti cerita karakter utama kita yang bernama Reynald. Reynald ini bukan seorang pemuda yang harus menyelamatkan dunia, namun sebaliknya seorang pangeran dari negara setan. Nantinya Reynald akan bertemu dengan Marah, seorang putri dari negara iblis. Bersama-sama mereka bertujuan untuk menekan bangsa manusia yang semakin merajalela. Cerita semakin kompleks ketika pihak ketiga yaitu Tuhan ikut campur dan memutuskan untuk menghapuskan segalanya. Jadi ini bukanlah tipikal cerita mengenai bocah yang harus menyelamatkan dunia.
Guild of Souls | Screenshot 1
Gameplay utamanya sendiri terbilang mirip dengan game sejenis, katakanlah Line Ranger atau Battle Cats. Kamu harus mengirim pasukan untuk menghancurkan markas musuh. Mengirim pasukan bisa dilakukan dengan tap gambar pasukan tersebut. Namun tantangannya adalah setiap pasukan yang dikirim akan membutuhkan sumber daya yang disebut ecto. Jadi kamu harus pintar-pintar memutuskan. Pasukan tipe apa yang dikirim? Berapa banyak? Kapan? Dengan urutan seperti apa?
Level pertama saya lalui dengan menaikkan alis. Saya bisa menang namun tidak semudah dengan kebanyakan game serupa yang biasa memakai level pertama untuk perkenalan manis. Menara musuh memiliki hit point yang tebal dan serangan pasukan saya tidak terlalu besar. Level dua saya lalui dengan susah payah dan level tiga saya menyerah. Karena rasanya ada yang salah dengan game ini. Musuh begitu banyak (mencapai 20) sedangkan saya hanya dapat mengeluarkan 1 sampai 2 pasukan setiap 10 detik. Saya mencoba berbagai strategi dan juga upgrade pasukan tapi tidak berhasil. Jumlah musuh serta frekuensi kemunculannya terlalu cepat.
Guild of Souls | Screenshot 2
Pesta penyambutan level awal yang terlalu meriah dari tim musuh
Akhirnya saya telan rasa percaya diri saya atau kerennya swallow my pride. Saya turunkan tingkat kesulitan dari normal menjadi easy dan permainan berubah total. Apapun yang kamu lakukan, kamu pasti menang. Tidak perlu strategi apapun, kamu cukup tap pasukan begitu ecto kamu cukup. Dengan pengubahan satu tingkat kesulitan game ini berubah dari imposibro menjadi sangat mudah. Setelah menang di level easy dan melakukan berbagai upgrade kamu dapat mencoba kembali tingkat kesulitan normal dan hasilnya akan lebih masuk akal.
Guild of Souls membutuhkan perbaikan dari sisi keseimbangan game untuk bisa benar-benar dinikmati. Namun saya akan tetap mengatakan bahwa game ini berpotensi. Ini karena cerita demi cerita akan terus terbuka dan menurut saya ini adalah sisi yang menarik. Selain itu setiap karakter juga dapat berevolusi dan kamu harus memutuskan mau berevolusi menjadi apa (kamu tidak dapat memiliki semuanya). Kamu juga akan menemukan gameplay baru yang diselipkan setiap beberapa level. Ini membuat gameplay secara keseluruhan lebih bervariasi.
Guild of Souls | Screenshot 3
Guild of Souls | Screenshot 4
Namun sayangnya Guild of Souls sangat kurang dalam menyediakan panduan bagi pemainnya. Ini bisa terlihat dari tidak ada bantuan tanda kapan pasukan sudah dapat dibeli atau kapan pasukan baru akan terbuka. Kamu juga akan dibuat bingung saat melakukan upgrade karena ada status yang dapat kamu upgrade namun tidak jelas apa gunanya. Setelah level 6 kamu baru mengatakan “oh jadi itu gunanya!”.
Guild of Souls menggunakan sistem energi yang bisa dimaklumi terutama di zaman sekarang. Namun sayangnya Guild of Souls menggunakan terlalu banyak mata uang yang dapat membuat bingung. Ada lima resource yang harus diperhatikan mulai dari energi untuk bermain, soul untuk upgrade pasukan, bone untuk power-up, total army yang sebenarnya bukan resource namun dibuat seolah-olah seperti resource, dan juga bintang hijau tidak bernama (mari sebut saja skill point) yang digunakan untuk upgrade talent. Bagi saya ini terlalu banyak dan memusingkan.
Guild of Souls | Screenshot 5Guild of Souls | Screenshot 5
Jika ada yang harus saya acungi jempol dari game ini, maka itu akan menjadi musik background. Bukan saja semua musik background  dibuat sendiri, tapi juga sangat banyak, tepatnya 12 lagu. Ini berkebalikan dengan kebanyakan game yang kurang memperhatikan musik. Namun untuk kali ini saya akan memihak kebanyakan game tersebut. Lebih baik usaha membuat 12 lagu yang bagus ini dialihkan ke gameplay atau grafis (walaupun kemungkinan besar dilakukan oleh orang yang berbeda).
Guild of Souls mungkin tidak cocok untuk saya. Namun bukan berarti kamu tidak harus mencobanya. Guild of Souls mempunyai jalan cerita yang menarik, variasi gameplay defense yang unik, serta berbagai upgrade yang banyak. Setidaknya itu bisa jadi alasan untuk kamu mencobanya bukan? Mari unduh dan ikut memajukan game karya anak bangsa!

Tertarik dengan game ini?
Apple App Store Link: Guild of Souls (G.O.S), Gratis
Google Play  Store Link: Guild of Souls, Gratis
 
Gamevil Merilis Mark of the Dragon, Perpaduan CoC Dengan How To Train Your Dragon

Pernah membayangkan apa jadinya bila Clash of Clans digabung dengan film How to Train Your Dragon yang juga sempat hadir ke dalam versi game mobile kemarin? Ya, itulah gambaran yang pas tentang game terbaru Gamevil: Mark of the Dragon, yang di bulan Maret kemarin sempat masuk ke dalam daftar game baru Gamevil dari Hendri. Setelah penantian selama lebih dari tujuh bulan (plus soft launch di bulan Oktober), Mark of the Dragon akhirnya hari ini tersedia secara global di platform iOS dan Android.
Mark of the Dragon sendiri merupakan game strategi ala Clash of Clans yang menempatkan penyerbuanmu dalam posisi penunggang naga di tengah pertempuran. Sama seperti game strategi populer yang menjadi kiblatnya tadi, kamu juga menurunkan beberapa pasukan darat untuk menggempur markas musuh baik itu di single player campaign maupun markas pemain lain di mode multiplayer PvP. Bagian paling menarik di sini adalah opsi untuk mengendalikan naga yang kamu punya dari perspektif third person. Dengan mode yang satu ini, kamu bisa menyerang bangunan musuh secara lebih spesifik, sambil melihat detail yang terjadi di sekitar medan pertempuran.
Mark of the Dragon | screenshot 1
Untuk itu di bagian awal permainan kamu diminta untuk memilih satu dari empat elemen dragon rider yang disediakan, mulai dari air, api, udara, dan tanah. Masing-masing elemen dragon rider tersebut mempunyai keistimewaan tersendiri yang mempengaruhi gameplay, seperti serangan pasukan darat yang lebih kuat, hit point pasukan yang lebih banyak, dan frekuensi serangan spesial yang lebih cepat untuk varian naga tertentu.
Sepanjang permainanmu nanti kamu akan meluaskan pengaruh kerajaanmu dengan menyerang pemain lain, sambil mengumpulkan lebih dari 130 jenis naga baru untuk kamu gunakan di pertempuran berikutnya. Sehingga kamu bisa bereksperimen dengan strategi yang sedikit lebih kompleks ke depannya nanti, apakah kamu akan membombardir markas musuhmu dengan nafas naga api atau mendinginkannya dengan serangan naga bernafaskan es.
Mark of the Dragon | screenshot 2
Mark of the Dragon | screenshot 3
Sama halnya seperti game Clash of Clans, di sini kamu juga bisa membuat bangunan pertahanan yang dapat kamu gunakan untuk menghalau penyerbuan lawan. Sayangnya saat saya menjajal Mark of the Dragon, durasi waktu yang diperlukan untuk membangun sebuah ketapel anti naga memerlukan waktu lebih dari 9 menit. Sehingga saya berasumsi bahwa kebutuhan amber (mata uang IAP) untuk mempercepat bangunan benar-benar terasa dibutuhkan di sini, apalagi jika kamu tipikal gamer yang tidak sabaran dengan adanya waiting time. Selain itu kekurangan lain yang saya soroti adalah kualitas visual yang tidak terlalu mewah (untuk ukuran selera saya), sehingga untuk urusan satu ini biar kamu menilai sendiri saat memainkannya.
Dengan kehadiran Mark of the Dragon minggu ini, para penikmat strategi ala Clash of Clans di luar sana setidaknya berkesempatan untuk menjajal sesuatu yang baru, apalagi dengan fitur penyerbuan naganya yang lumayan seru. Terlepas dari kesan mahalnya IAP yang saya jumpai saat memainkan Mark of the Dragon, setidaknya kamu bisa mencobanya terlebih dahulu karena game ini tersedia gratis di App Store dan Google Play. Siapa tahu, mungkin saja kamu suka.




• Breed & Control Your Dragons •
- Raise powerful dragons and ride them to conquer your enemies in strategic battles!
- Collect a variety of dragons with unique skills and experience the thrill of flying them into battle!

• Multiplayer Raid Battles •
- Battle with other players worldwide to steal resources, Honor Points and precious dragon eggs!
- Build the ultimate defense to protect your kingdom from other players' invasions!

• Mighty Guilds •
- Join together with friends to establish an undefeatable guild!
- Compete and dominate other guilds to stay on the top of the ranking charts!

• Achievements •
- With over 70 objectives, there's always a new challenge to overcome!
- Earn exclusive rewards through your achievements!

• Story Mode •
- Complete the heroic quests to defeat the evil sorcerer, Morgon!
- Command hundreds of troops and dragons to become the victor of an epic campaign!

Also supports Spanish, Portuguese, French, German, Russian, Chinese, Japanese, Korean, Thai, Indonesian, and Vietnamese.

Instruction:
1. Install Apk
2. Open game & download additional data (40MB)
3. Play online


Tertarik dengan game ini?

Apple App Store Link: Mark of the Dragon, Gratis
Google Play Store Link: Mark of the Dragon, Gratis
Screenshots of the Pixel people for Android tablet, phone.
Screenshots of the Pixel people for Android tablet, phone.
Screenshots of the Pixel people for Android tablet, phone.
Screenshots of the Pixel people for Android tablet, phone. 
 
Selamat datang di Utopia, sebuah planet baru yang melayang-layang di angkasa berisi kloningan umat manusia. Bumi yang kita tinggali sekarang sudah hancur dan kamu harus membuat populasi yang baru dalam Utopia. Untuk itu kamu dibekali dengan mesin canggih yang bisa melakukan kloning terhadap manusia sehingga terbentuk jenis manusia yang baru dan berbeda.Game terbaru dari Chillingo dan LambdaMu yaitu Pixel People.

Walaupun Pixel People masuk dalam kategori game simulasi town building, namun LambdaMu tidak menitikberatkan pada hal tersebut seperti kebanyakan game lain di genre ini. Pencarian jenis manusia baru dengan menggabungkan spesimen merupakan inti dari game ini. Dengan mesin kloning yang ada kamu harus memilih 2 material gen agar bisa menghasilkan satu jenis pekerjaan baru. Misalnya secretary dicampur dengan  mathematician akan menjadikan seorang accountant.
Namun tidak semua bisa dicampur seenaknya akan ada sebuah tabung reaksi dengan warna berbeda. Merah berarti campuran tersebut kuat dan bisa menghasilkan bangunan baru, kuning bisa dipakai namun tidak terlalu spesial, sementara abu-abu hanya tidak bisa dicampur.
Nah untuk menampung manusia baru tersebut, kamu harus membuat sebuah rumah yang bisa dihuni oleh mereka. Sementara itu bangunan lainnya seperti stadium baru akan muncul ketika sebuah jenis pekerjaan baru ditemukan. Jadi yang bisa kamu bangun menurut kehendak kamu hanya jenis residensial saja beserta dengan hiasannya seperti pohon, jalanan, dll.

Bangunan tempat manusia bekerja tersebut akan menghasilkan koin yang akan menjadi mata uang dalam game ini selain utopium yang menjadi mata uang dengan tingkat yang lebih tinggi. Satu bangunan akan berisi lebih dari 1 orang tergantung slot yang tersedia. Bila slot tersebut sudah terisi penuh, koin yang dihasilkan akan semakin tinggi. Nah yang cukup membuat kamu sibuk, bangunan tersebut memiliki masa aktif, yang artinya setiap beberapa menit harus kamu tap untuk mengaktifkannya agar kembali menghasilkan koin.
Segala pengaturan menu dan juga Game Center bisa kamu temui di bangunan-bangunan tertentu. Seperti help dan setting bisa dijumpai di Town Hall, atau Game Center di Police Station. Cukup unik. Dibagian atas game akan ada sebuah katalog tipe kloning yang sudah pernah dihasilkan, disamping itu ada juga hewan. Cara untuk mendapatkan hewan antara lain dengan mengumpulkan hati dari setiap residensial beberapa menit sekali. Caranya tap & tahan saja pada icon hati yang ada sampai icon hati tersebut membesar.
Bila hati yang dikumpulkan sudah penuh maka akan ada kiriman misterius di mana kamu bisa saja mendapatkan hewan, koin atau bahkan utopium. Level kamu akan naik setiap kali kamu memperluas lahan. Disamping itu ada banyak achievement yang bisa kamu raih. Fitur iCloud Sync dipergunakan setiap kali kamu menutup dan membuka game ini.


 

Game description: Pixel people

Pixel people - create your own Utopia, a beautiful city full of happy people. Arm yourself with science knowledge and splice to create new people. Improve your city in this Android game. Construct a variety of buildings, houses, shopping and entertainment centers, and so on. Manage the vital functions and economy of the city. Explore the genes of your residents and create new citizens with useful skills and talents that you need to do certain work in the city. Unlock hidden missions and mini-games inside the buildings of your city.




Game features:

  • Pixel graphics
  • 280 characters
  • City upgrades
  • Absorbing gameplay
Tertarik dengan game ini?
Download on Google Play |   Apk Download
Welcome to My Blog

ChatBox

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Gaming Zone Center -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -